« »
« »
« »
Get this widget

Minggu, 06 Mei 2012

Kompleks Pemakaman Elit dan "Jaminan" masuk Sorga

Beriman kepada adanya alam barzakh adalah bagian dari beriman kepada hari akhirat (Ibnu Taymiyah). Termasuk keyakinan golongan Ahlus Sunnah wal Jama'ah tentang adanya nikmat dan siksa kubur, fitnah hidup dan fitnah setelah wafat.
Dalam sebuah syair pujian anak-anak yang mengaji di surau, langgar, dan masjid-masjid kecil perkampungan sunda sering terdengar lantunan berikut : "dawuh Nabi : ari dina pakuburan, éta pasti nalangsa sabab sorangan, reujeung deui di kubur téh poék pisan, nu nyaangan di kubur ku maos Qur'an, nu moékan di kubur ku dosa urang" (Sabda Nabi SAW bahwa di alam kubur itu orang akan merasa sedih sekali karena tidak ada yang menemani, lagi pula di alam kubur itu gelap sekali, yang menjadi penerangannya adalah amal bacaan al Qur'an, sedangkan yang menjadi kegelapannya adalah dosa-dosa hamba).
Di negara kita ternyata ada sebuah kompleks pemakaman elit San Diego Hill Karawang Jawa Barat. Sebuah bukit yang menyajikan panorama sejuk, nyaman, indah dan damai. Tempat ini menurut ukuran kasat mata duniawi memang sangatlah menggiurkan bagi semua orang. Bahkan menurut ukuran kongkrit merupakan tempat yang sangat cocok untuk sebuah peristirahatan, 
Akan tetapi barometer tersebut di atas sangatlah keliru untuk ukuran dimensi keislaman. Bahwa Allah SWT berfirman :

يُثًبِّتُ اللهُ الَّذِيْنَ اَمَنُوْا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِى الْحَيَوةِ الدُّنْيَا وَفِى الْاَخِرَةِ

Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; (QS, Ibrahim : 27)
Imam Muslim ra, dalam Kitab Shahihnya menjelaskan sehubungan dengan pengertian ayat di atas adalah berhubungan dengan keadaan di alam kubur. Di mana hamba didalam kubur akan ditanya "siapa Tuhanmu...?" Ia menjawab, "Rabbku adalah Allah dan Nabiku adalah Muhammad SAW..." kalimat inilah yang dimaksud dengan al qaulu al tsabit sebagaimana mengacu pada ayat di atas.
Sebuah ilustrasi logis menggambarkan ketika orang Indonesia hendak bepergian ke luar negeri dengan membawa uang rupiah dengan jumlah banyak, maka rupiah tersebut tidak akan laku di negeri orang. Ibarat inilah yang memberi pelajaran bagi kita bahwa harta benda, kemewahan dan keindahan dunia tidak akan pernah berlaku ketika kita berada di alam yang berbeda. 
Dalam beberapa kitab fiqh disebutkan bahwa hendaknya tidak bermegah-megah dalam hal penguburan mayat, kain kafan yang digunakan sebagai pembalut pun dipilih dari jenis kain yang sangat sederhana. Tidak diperkenankan membangun kuburan. Tanah kuburan hanya cukup ditinggikan sedikit dari tanah asal.
Mengapa makam Rasulullah SAW dibangun?
Di atas pusara beliau sendiri tidak ada bangunan sama sekali, adapun adanya bangunan di sekeliling makam Nabi SAW dimaksudkan untuk menjaga kelestarian makam dan keamanan dari tindakan orang-orang awam yang terlalu bersikap kultus terhadap Nabi SAW. Karena bisa jadi, dengan sikap berlebihan kecintaan atas Nabi, orang akan melakukan apa saja demi melampiaskan kecintaannya itu, termasuk menggerus tanah dari atas pusara Nabi.


Tidak ada komentar: