Usiaku kini sudah kepala empat lebih, anak-anak sudah menginjak dewasa. Kebutuhan dan tuntutan hidup semakin bertambah. Pekerjaanku sebagai tenaga pengajar sukarelawan di sebuah madrasah swasta. Sudah hampir 17 tahun kami mengabdi di madrasah swasta. Akan tetapi pengerbanan yang kami berikan tidak sebanding dengan upah kerja yang kami dapatkan.
Kita semua mengetahui bahwa keberadaan guru honorer di madrasah swasta sangatlah dominan. Dari sekian ratus madrasah swasta yang tersebar di Ciamis 80% guru-gurunya berstatus honorer. Dengan tanpa mengurangi rasa pengabdian kami terhadap cita-cita bangsa Indonesia untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, namun apakah pantas guru-guru honorer madrasah swasta melakukan aksi masal untuk mogok kerja?