Pengedar Uang Palsu di Sekitar Kita

Warung kecil di sebuah desa yang terletak di kejauhan, sepi pembeli biasanya menjadi sasaran empuk bagi para pengedar uang palsu. Menurut pengalaman seorang wanita paruh baya yang pada suatu sore warungnya didatangi orang yang tidak dikenal. Ia memakai kendaraan sepeda motor yang berhenti di depan warung kecilnya. Ia membeli 2 liter bensin eceran dengan menyodorkan uang lembaran Rp 50.000,-. Eh, ternyata uang itu baru diketahuinya setelah ada pembeli lain yang belanja dengan uang Rp 100.000,- Ia memberi sebagian pengembalian uang itu dari uangnya yang diterima malam harinya. Si pembeli itu memberitahukan bahwa uang nominal Rp 50.000,- itu adalah uang palsu.

Kasus kedua, ada seorang ibu-ibu yang mengantarkan anaknya yang masih bersekolah di TK ke suatu kegiatan anak-anak TK yang dilaksanakan di luar daerah. Suatu saat ia membeli suatu barang yang dibayar dengan uang lembaran Rp 100.000,-. Karena si tukang warung tidak punya uang kembalian maka si ibu itu keliling di sekitar tempat itu mencari orang yang punya uang recehan. Tiba-tiba ada orang yang tidak dikenal menawarkan jasa baiknya dengan menyebutkan bahwa ia punya uang receh. Ditukarlah uang Rp 100.000,- itu dengan dua lembar uang Rp 50.000,- an. Eh, ternyata yang satu lembarnya uang palsu.

Kasus ini terjadi di daerah Ciamis Selatan, sebuah wilayah terpencil yang disinyalir menjadi tempat yang cocok bagi orang-orang jahat dalam melancarkan operasinya. Hanya sayang para korban ini pada enggan melaporkan kejadiannya ke pihak perwajib. Karena dalam bayangan mereka jika berurusan dengan polisi maka berapa duit lagi yang harus mereka korbankan????

Himbauan

Kita sangat prihatin dengan kejadian ini, maka upaya yang harus kita lakukan untuk mengantisipasi kejahatan tersebut adalah :

1. Hindari kontak komunikasi dengan orang-orang asing yang pura-pura menawarkan jasa baik
2. Hindari menerima uang kertas nominal besar terutama untuk transaksi di malam hari dengan orang asing
3. Siapkan selalu uang pecahan secukupnya (tidak berlebihan) ketika akan bepergian jauh
4. Kuasai ilmu pengenalan uang kertas yang sering diiklankan di media, dengan rumus 3D-nya
5. Jika ada kesempatan, abillah foto gambar pelaku dengan teknik apa saja sebagai bahan laporan ke pihak berwajib