« »
« »
« »
Get this widget

Sabtu, 28 November 2009

Do'a Untuk Kepergian Seorang Guru

DOA NAN IKHLAS BUAT PAK ILYAS
(Guru MA YPK Cijulang yang telah wafat Juli 2008)
Oleh : Saepudin, S.Ag

Ya Allah, Tuhan Penguasa alam raya
Bukan kepergiannya yang kami sesalkan
Tetapi waktu kebersamaan yang terasa amat sempit
Kami masih rindu curahan ilmunya
Kami masih penasaran dengan fatwa-fatwanya
Kami masih haus akan keteladannya
Kegigihannya
Ketulusannya
Kesemangatannya
Pantang menyerah ....

Meskipun kami tahu
Pada detik-detik terakhir perjalanan hidupnya
Dia harus berperang dengan penyakitnya
Tapi dia tetap semangat menjalankan tugas-tugasnya yang mulia
Dia pengabdi yang sejati
Dia pejuang yang ulung
Dia pahlawan
Dia Syuhada’ ...........

Bapak ILYAS,
Meskipun kau telah pergi
Meninggalkan kami untuk selamanya
Namun ....
Jasamu akan kami kenang selalu
Kami yakin
Engkau akan damai dan bahagia di alam sana
Karena engkau memiliki amal yang tak pernah putus pahalanya
Yakni ilmu yang bermanfaat.

Ratusan bahkan ribuan murid-muridmu
Tersimpuh
Tertunduk haru
Mendengar kepergianmu
Menghadap Sang Khaliq
Allah Rabbul ‘Izzati

Bapak ILYAS,
Engkau mendidik murid-muridmu dengan cinta
Kecintaanmu pada murid-muridmu
Kau tunjukan dengan terbuka lebarnya pintu rumahmu
Untuk dijadikan tempat PKL
Kegaduhan dan kebisingan murid-muridmu
Kau jadikan penebus rindu
Di saat-saat terakhir menjelang dipanggil Yang Mahakuasa

Sungguh kau guru dan pendidik yang sejati
Tak pernah ada rasa mengeluh
Tak pernah banyak menuntut
Jasamu akan kami kenang s’lalu
Ilmu dan keteladananmu kan kami amalkan
Sebagai mutiara hidupku
Kau adalah Bapak kami
Kau adalah mahaguru kami
Kau adalah tempat kami mengadu
Kau adalah ruh lambang patriotisme
Kau adalah motivator kebenaran
Kau adalah korektor kealfaan langkah kami

Kini ...
Di sini,
Di sekolah ini,
Di tempat yang sunyi ini,
Kau pernah mengukir segala kenangan
Kau pernah menggoreskan tinta emas
Kau pernah menitipkan wasiat takwa
Kau pernah memperkenalkan kami agama
Kau pernah mengajarkan kami bahasa kitab Tuhanmu
Kau pernah membimbing kami cara beribadah yang baik
Kau pernah menuntun kami menuju jalan keridloan Allah
Kau pernah berbuat amal shalih

DEMI ALLAH,
Kami bersedia menjadi saksi
Kami bertanggung jawab dunia akhirat
Kami tegas mengatakan bahwa
Bapak ILYAS SODIKIN, BA adalah orang yang SHOLEH ***

Tuhan,
Meskipun begitu cepat kau panggil dia
Namun
yang paling kami sesalkan adalah
bahwa kami banyak berbuat zalim ‘memperolok-olok’ padanya

itulah sebabnya,
Betapa amat berat rasanya ‘tuk melepaskan kepergiannya
Baru kemarin rasanya kami bercanda ria
Berbagi cerita dan humoria
Terkadang kami terlalu berlebihan dalam berkata
Kami menyadari betapa banyak dosa yang kami perbuat
Betapa banyak obrolan yang pasti menyakiti hatinya
Batapa banyaaaaak HINAAN yang ditujukan padanya
Sehingga kami tidak menyadari
Bahwa apa yang kami lakukan
Itu ....
Sama dengan menghina-Mu ya Allah

Ya Allah,
Semakin orang merendahkan sesamanya
Maka yang direndahkannya itu
Akan semkin mulia di hadapan-Mu

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. (Al-Hujuraat : 11)

Dengan kenyataan ini, ya Allah
Kami yakin
Begitu guru kami, Bapak ILYAS
Kau panggil ke hadapan-Mu
Maka semerbak harum dan wangi syurga telah menyambutnya
Dibarengi dengan keridloan-Mu

Namun demikian,
Kami selaku murid-muridnya
Sejujurnya kami berkata
Bahwa kami telah banyak berbuat dosa padanya
Padahal
Kami belum sempat meminta maaf padanya
Sehingga bagaimana kami dapat menutupi keselahan-kesalahan ini
Akhirnya,
Segalanya kami serahkan segalanya pada-Mu ya Allah

Dan
Sebagai penebus kesalahan-kesalahan kami padanya
Kami memanjatkan doa
Dengan segala mohon dan kerendahan hati
Setulisnya kami bersimpuh di hadapan-Mu ya Allah
Semoga Bapak ILYAS
Mendapat ampunan-Mu
Kasih sayang-Mu
Tempat keridloan-Mu
Kelapangan di barzakh-nya
Rumah yang terbaik
Pasangan hidup yang terbaik
Kebersihan jiwa
Amal iabadah yang pahalanya mengalir
Penjagaan dari fitnah setelah kematiannya
Amin.

SELAMAT JALAN WAHAI GURUKU ............
SELAMAT JALAN WAHAI PAHLAWANKU ..........
SELAMAT JALAN WAHAI SYUHADA’KU ................
Antum sabiqun wa nahnu ‘ala zalika insya Allahu lahiqun
(engkau pergi menghadap Tuhanmu duluan,
yang pasti kami yang kau tinggalkan ini TINGGAL MENUNGGU GILIRAN)


Cibanten, 24 Mei 2008

Tidak ada komentar: