« »
« »
« »
Get this widget

Minggu, 26 Mei 2013

Perkawinan Sesama Jenis; Kami Berlindang dari Murka-Mu ya Allah

Mengacu pada berita yang dilansir oleh beberapa media hingga pertengahan Mei 2013, ternyata di belahan bumi ini sudah 84 negara yang melegalkan perkawinan sesama jenis. Beginilah jadinya ketika sebuah negara itu dipimpin oleh orang-orang yang berpandangan sekuler. Segala keputusan hanya diukur berdasarkan kekuatan logika dan hawa nafsu.

Bagi kita kaum muslimin yang ditakutkan adalah turunnya murka Allah yang menggilas bukan hanya ditujukan bagi kaum pembangkang saja, melainkan orang-orang yang "tergolong" soleh pun ikut terlibas. Sebagaimana firman Allah : "Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya." (QS. Al-Anfal :25)

Hubungan seksual dengan sesama jenis dikenal dengan sodomi. Istilah sodomi mengacu pada kisah kaum Nabi Luth AS yang tepatnya di Kota Sodom dan Gomorah, mereka mempunyai daya tarik birahi terhadap sesama jenis. Dalam hal ini Nabi Luth AS berupaya untuk menyadarkan mereka untuk kembali pada aturan Allah SWT, akan tetapi mereka membangkang terhadap ajakan Nabi Allah tsb. Hingga akhirnya Allah SWT meluluhlantahkan kaum Nabi Luth AS dengan cara menjungkir-balikan permukaan bumi yang mereka tempati dan menghujaninya dengan batu yang terbakar secara bertubi-tubi. Firman Allah : "Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi," (QS. Hud : 82)

Menurut http://www.republika.co.id lokasi terjadinya kisah tragis kaum Nabi Luth AS berada di sekitar Laut Mati. Keterangan ini dapat dibuktikan secara ilmiah melalui ulasan National Geographic edisi Desember 1957. Paul Lapp dan Thomas Schaub, melakukan penggalian kembali di sekitar Laut Mati pada 1967. Dan kemudian, penggalian diteruskan oleh Werner Keller, seorang ahli arkeologi asal Jerman di sekitar Laut Mati.

Tidak ada komentar: