« »
« »
« »
Get this widget

Selasa, 18 Mei 2010

Pidato Isra' Mirraj

Seraya memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah mengutus rasul-Nya Nabi Muhammad SAW yang telah menjalankan missi kerasulannya dengan gemilang, sukses dan sempurna. 

Satu tahun sebelum hijrah Nabi Muhammad SAW ditempa berbagai ujian berat, antara lain ditinggal wafat oleh dua pendukung benteng hidupnya yakni oleh istri tercinta Siti Khadijah dan Pamanda Abu Thalib. Kedua orang ini menjadi prisai dalam perjuangan dakwah Nabi di Kota Makkah. Perlindungan yang mereka berdua berikan atas Rasulullah bukanlah perlindungan basa-basi, melainkan perlindungan yang tulus ikhlas yang didasari dengan cinta kasih. 

Siti Khadijah, merupakan figur wanita setia yang telah merelakan seluruh pengabdian hidupnya demi mendukung penegakkan syi'ar Islam. Beliau memposisikan dirinya sebagai penyokong material dan spiritual terhadap Rasulullah. Di tengah-tengah intimidasi, teror, rongrongan, sabotase, dan pemboikotan yang dilakukan oleh orang-orang Jahiliyah, maka Siti Khodijah adalah orang pertama yang membela Rasul. Harta benda beliau yang menjelang pernikahannya dengan Rasulullah, termasyhur sebagai saudagar kaya. Namun pada masa-masa setelah Rasulullah wafat sejarah tidak pernah mencatat berapa banyak warisan beliau dalam bentuk harta. Hal ini menandakan bahwa harta benda Siti Khadijah telah habis digunakan untuk membiayai dakwah.

Abu Thalib, merupakan tumpuan hidup ketiga setelah pertama kali diasuh oleh Ibunda Aminah yang tak lama kemudian meninggal dunia. Orang tua kedua beliau adalah sang kakek, Abdul Muthalib. Tidak lama kemudian sang kakekpun meninggal dunia. Maka orang tua ketiga yang membimbing Rasulullah hingga menginjak remaja adalah sang Uwa, Abu Thalib. Lewat tempaan dan bimbingan Abu Thaliblah beliau belajar banyak tentang arti hidup dan kehidupan. (continued....)




Tidak ada komentar: