« »
« »
« »
Get this widget

Jumat, 02 April 2010

Ringkasan Mata Pelajaran Ekonomi SMA

1. Macam-Macam Barang
a. Dari segi cara memperoleh
(1) Barang ekonomi
Barang yang jumlahnya terbatas dan untuk memperolehnya memerlukan pengorabanan. Jumlah barang relatif lebih sedikit dibanding kebutuhan masyarakat, sehingga untuk memprolehnya diperlukan pengorbanan. Dengan kata lain, barang ekonomi selalu mempunyai “harga”.
(a) barang ekonomi yang berwujud, misalnya makanan, pakaian, dan perumahan.
(b) barang ekonomi tidak berwujud, misalnya jasa guru (pendidikan), dokter (kesehatan), satpam (pengamanan).

(2) Barang bebas
Barang yang tersedia dalam jumlah berlimpah melebihi jumlah yang dibutuhkan masyarakat, sehingga didapatkan tanpa pengorbanan. Dengan kata lain, berang bebas tidak mempunyai “harga”. Misalnya sina matahari, udara, dan angin.
(3) Barang Illith
Barang yang jika jumlahnya berlebihan akan merugikan bahkan membahayakan kehidupan manusia. Misalnya api dan air.
b. Dari segi cara penggunaan
(1) Barang konsumsi
Barang yang dapat langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Barang konsumsi sering disebut barang jadi atau barang akhir.
(a) barang konsumsi tidak tahan lama, misalnya makanan
(b) barang konsumsi tahan lama, misalnya pakaian
(2) Barang produksi
Barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia secara tidak langsung. Barang produksi digunakan dalam proses produksi lanjutan untuk menghasilkan barang konsumsi atau barang modal lainnya.
(a) barang produksi tidak tahan lama (habis dalam satu kali proses produksi), misalnya bahan mentah atau bahan baku produksi.
(b) Barang produksi tahan lama, misalnya cangkul, mesin, dan gedung.
c. Dari segi kegunaannya
(1) Barang substitusi
Barang yang dapat dipakai untuk menggantikan fungsi barang lainnya. Barang substitusi sering disebut barang pengganti. Misalnya singkong menggantikan beras, tahu meng-gantikan daging.
(2) Barang komplementer
Barang yang penggunaannya harus dilengkapi dengan barang lainnya. Barang komplementer disebut juga barang pelengkap. Misalnya, mobil dengan bensin, pulpen dengan tinta.
d. Dari segi proses pembuatannya
(1) Bahan mentah
Barang yang belum bisa digunakan tanpa pengolahan terlebih dahulu. Misalnya bijih besi (bahan mentah pembuatan besi dan baja) dan getah karet (untuk pembuatan ban).
(2) Barang setengah jadi
Barang yang bisa digunakan sebagai barang konsumsi akhir maupaun sebagai bahan baku produksi. Misalnya benang (untuk menjahit dan sebagai bahan baku tekstil), kertas (untuk membungkus dan sebagai bahan baku buku).
(3) Barang jadi
Barang yang siap dikonsumsi langsung. Misalnya pakaian dan sepatu.
2. Kegunaan dan Nilai Barang
Upaya mengubah bentuk melalui proses produksi merupakan langkah untuk menambah kegunaan suatu barang. Misalnya kayu di hutan yang semula digunakan sebagai kayu bakar, dengan proses produksi kayu diubah menjadi mebel, sehingga kegunaannya menjadi bertambah. Oleh karena itu manusia berusaha meningkatkan kegunaan kegunaan atau menambah manfaat barang.
3. Harga Barang
Adalah nilai tukar suatu barang dan jasa yang dinyatakan dengan alat tukar berupa uang. Ada dua macam harga barang:
a. Harga subyektif
Harga barang dan jasa menurut penilaian seseorang. Penetapan harag subyektif berbeda antara seseorang dengan lainnya.
b. Harga obyektif
Harga kesepakatan antara pembeli dengan penjual atas suatu barang yang diperdagangkan. Naik turunnya harga dipengaruhi oleh :
(1) daya beli konsumen (jumlah permintaan konsumen)
(2) jumlah persediaan barang (jumlah penawaran oleh penjual)
(3) mutu barang

MASALAH POKOK DALAM EKONOMI
1. Masalah Pokok yang Dihadapi Masyarakat
Untuk menganalisis penentuan pilihan dan permasalahan ekonomi dapat digunakan beberapa pedoman pertanyaan di bawah ini.
1) What (apa yang akan dihasilkan dan berapa banyak)
2) How (bagaimana cara memperoleh atau memproduksi)
3) For whom (untuk siapa produksi dilakukan)
Beberapa ekonom menambahkan “when” (kapan diproduksi) sebagai salah satu cara pemecahan masalah ekonomi.
2. Sistem Ekonomi
Dibedakan menjadi tiga macam.
1) Sistem ekonomi tradisional
Sistem ekonomi dasar yang kebanyakan bergerak di bidang pertanian dan berhubungan dengan alam. Setiap keluarga bertindak sekaligus sebagai produsen maupun konsumen.
Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional, sebagai berikut.
a) Belum ada pembagian kerja
b) Pemenuhan kebutuhan dilaksanakan dengan sistem barter
c) Hasil produksi dan sistem distribusinya secara tradisonal
d) Jenis produksi disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing rumah tangga
e) Kehidupan masyarakat bersifat kekeluargaan
f) Tanah adalah sumber kehidupan dan sumber kemamuran
2) Sistem ekonomi komando
Sistem yang diatur oleh pemerintah, disebut juga sistem ekonomi sentral atau terpusat.. semua proses ekonomi direncanakan dan dikomando oleh pemerintah. Semua sumber daya yang ada, termasuk sumber daya manusia milik pemerintah.
Sistem ekonomi komando dianut oleh negara berpaham komunis seperti RRC, Rusia dan Kuba.
Ciri-ciri sistem ekonomi komando sebagai berikut :
a) Sumber alat dan sumber produksi milik negara
b) Kebijakan perekonomian diatur oleh pemerintah
c) Jenis pekerjaan dan pembagaian kerja diatur oleh pemerintah.

Kebaikan sistem ekonomi komando Keburukan sistem ekonomi komando
a. Pemerintah bertanggungjawab sepenuhnya terhadap jalannya perekonomian
b. Pemerintah menentukan jenis-jenis indus-tri atau produksi yang dilaksanakan
c. Distribusi barang diatur oleh pemerintah
d. Mudah melaksanakan pengendalian dan pengawasan. a. Tidak ada hak milik perseorangan kecuali atas barang-barang yang sudah dibagikan
b. Potensi, inisiatif, dan daya kreasi pendu-duk tidak berkembang.

3) Sistem ekonomi pasar bebas
Yang memberikan kebabasan kepada masyarakat untuk menentukandan mengatur sendirikegiatan ekonomi yang ingin mereka lakukan sesuai dengan kemampuannya masing-masing.
Pelaku ekonomi pasar bebas mempunyai kebebasan gerak dalam perekonomian tanpa adanya campur tangan dan hambatan dari pemerintah. Sistem ekonomi pasar bebas disebut juha sistem ekonomi liberal.

Ciri-ciri ekonomi pasar bebas
a) Semua alat dan sumber produksi berada di tangan perorangan, masyarakat, atau perusahaan. Mereka diberi kebebasan untuk mengatur dan memilikinya
b) Adanya pembagian kelas dalam masyarakat: kelas pemilik dan kelas pekerja.
c) Adanya persaingan antarpengusaha untuk memperoleh laba sebesar-besarnya.

Kebaikan sistem ekonomi pasar bebas Keburukan sistem ekonomi pasar bebas
a. Setiap individu bebas mengatur pereko-nomiannya dan tidak perlu menunggu perintah dari pemerintah sehingga bebas berussaha mencapai laba sebesar-besarnya
b. Setiap individu bebas memiliki alat-alat produksi.
c. Adanya persaingan antrapengusaha yang mendorong kemajuan.
d. Produksi dilakukan berdasarkan kebutuh-an masyarakat. a. Menimbulkan eksploitasi (penindasan) terhadap manusia, yang kaya semakin kaya yang miskin semakin miskin
b. Menimbulkan monopoli sehingga merugikan masyarakat.
c. Tidak ada pemerataan pendapatan.

ILMU EKONOMI
a. Pengertian Ilmu Ekonomi
Menurut Paul A Samuelson
Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat dalam membuat pilihan dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas jumlahnya untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi (sekarang dan di masa yang akan datang) kepada berbagai individu dan golongan masyarakat.
b. Pembagian Ilmu Ekonomi
1) Ilmu Ekonomi Deskriptif (descriptive economics), yaitu :
Pengumpulan kenyataan berdasarkan data atau angka kejadian yang berhubungan dengan suatu persoalan atau topik ekonomi tertentu.
Di Indonesia, badan pemerintah yang berfungsi mengumpulkan data yaitu Badan Pusat Statistik (BPS).
2) Ilmu Ekonomi Teori (economics theory), yaitu :
Suatu analisis ekonomi yang berusaha menjelaskan, mencari pengertian, hubungan sebab akibat, dan cara kerja sama perekonomian.
Ilmu Ekonomi teori dibagi menjadi dua sebagai berikut :
a) Ekonomi mikro, yang secara khusus mempelajari bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian seperti perusahan, pasar, harga suatu jenis barang tertentu, dan alokasi sumber daya ekonomi.
b) Ekonomi makro, yang mempelajari kehidupan ekonomi nasional sebagai suatu keseluruhan. Analisisnya bersifat global dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian. Misalnya analisis pertumbuhan ekonomi dan analisis tingkat perngangguran.
3) Ilmu Ekonomi Terapan (applied economics), yaitu :
Penggunaan kerangka pengertian dari analisis ekonomi teori dalam merumuskan kebijakan dan pedoman yang tepat untuk mengatasi masalah ekonomi di bidang-bidang tertentu.
Misalnya ekonomi pembangunan, ekonomi moneter, ekonomi pertanian, ekonomi koperasi dan ekonomi industri.
c. Kedudukan Ilmu Ekonomi dalam Ilmu-ilmu Sosial
Menurut Prof. Dr. Mubyarto menyebutkan bahwa ilmu ekonomi adalah ratu ilmu-ilmu sosial.
Sinergi ilmu ekonomi dengan ilmu sosial lainnya menyebabkan ilmu ekonomi lebih berkembang pesat sejalan dengan perkembangan masalah manusia.
d. Ilmu Ekonomi dan Kemakmuran
Manusia mempelajari ilmu ekonomi karena adanya kelangkaan, yakni kebutuhan hidup yang diperlukan terlalu banyak dibandingkan sarana ekonomi yang ada. Dengan demikian ilmu ekonomi dapat membantu meningkatkan kemakmuran masyarakat yang bersifat materiil.

KEGIATAN EKONOMI, PELAKU EKONOMI, MOTIF EKONOMI, DAN POLITIK EKONOMI
1. Kegiatan Ekonomi, adalah
Usaha manusia untuk mewujudkan kemakmuran. Untuk mencapai tujuan itu, kegiatan ekonomi dipusatkan pada produksi, distribusi, dan konsumsi.
Kegiatan ekonomi meliputi :
a. Produksi, adalah usaha menghasilkan atau menambah kegunaan barang dan jasa untuk kebutuhan masyarakat.
b. Distribusi, adalah usaha menyalurkan atau menyebarluaskan hasil produksi kepada masyarakat.
c. Konsumsi, adalah kegiatan memakai atau menghabiskan barang dan jasa yang dihasilkan atau diproduksi oleh perusahaan bagi pemenuhan kebutuhan manusia.
2. Pelaku Ekonomi
Para pelaku kegiatan ekonomi meliputi berikut ini.
a. Rumah tangga, yaitu rumah tangga konsumen yang membeli barang atau jasa untuk dikonsumsi, serta menyediakan sumber-sumber daya atau faktor-faktor produksi untuk dunia usaha.
b. Perusahaan merupakan kelompok dunia usaha atau rumah tangga produsen yang meliputi dunia industri kecil di pedesaan, dunia usaha dagang, perusahaan dagang, perusahaan jasa, dan industri besar di kota. Dunia usaha ini membeli (mempekerjakan) faktor-faktor produksi dari rumah tangga konsumen dan membeli bahan-bahan serta alat-alat produksi dari sektor-sektor usaha lainnya. Dunia usaha ini menyediakan (menghasilkan dan menjual) barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat, dan membayar suatu balas jasa kepada pemilik faktor-faktor produksi yang dipakai.
c. Pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah membeli dan menyediakan bermacam-macam barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat luas.
d. Masyarakat luar negeri, artinya negara lain yang membeli barang-barang ekspor dan menjual barang dan jasa yang diimpor.



3. Prinsip Ekonomi
Adalah berusaha dengan alat-alat atau dana tertentu untuk memperoleh hasil atau tujuan yang sebesar-besarnya, atau dengan biaya atau pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil yang tertentu. Jadi, kurang tepat jika dikatakan bahwa prinsip ekonomi adalah berusaha mencapai hasil atau tujuan sebesar-besarnya dengan biaya atau pengorbanan yang sekecil-kecilnya.
Prinsip ekonomi menunjukkan :
a. cara bertindak yang berusaha mencapai hasil optimal (sebesar mungkin) dibandingkan dengan biaya atau pengorbanan yang dikeluarkan.
b. suatu cara bertindak yang berusaha mencapai hasil tertentu dengan mengeluarkan biaya atau pengorbanan sesedikit mungkin.

4. Motif Ekonomi
Adalah alasan yang mendorong manusia melakukan tindakan ekonomi. Untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia berusaha mencari nafkah. Jadi, mencukupi kebutuhan hidup termasuk motif ekonomi, sedangkan berusaha mencari nafkah merupakan tindakan ekonomi.
Beberapa motif yang mendasari manusia melakukan tindakan ekonomi sebagai berikut.
a. motif memperoleh kekuasaan
untuk mengembangkan terus perusahaannya dan dapat menguasai perdagangan yang lebih luas.
b. motif memperoleh penghargaan
hasrat memiliki kekayaan melebihi kekayaan orang lain agar menjadi terpandang di masyarakat.
c. motif mencari laba
dorongan mencari laba atau keuntungan yang didorong oleh inovasi atau penemuan-penemuan.
d. motif sosial
keinginan untuk menolong sesama.

5. Politik Ekonomi
Kebijakan dan cara yang ditempuh oleh pemerintah suatu negara untuk menjalankan perekonomian dalam mencapai dan meningkatkan kemakmuran masyarakat. Politik ekonomi suatu negara erat kaitannya dengan sistem ekonomi yang dianut.
Dalam pelaksanaannya, politik ekonomi di antaranya sebagai berikut.
a. Politik Perdagangan Luar Negeri, yaitu kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan ekspor impor, neraca pembayaran, kurs valuta asing, dan kerja sama internasional.
b. Politik Fiskal, yaitu kebijakan pemerintah dalam mengatur keuangan negara, khususnya masalah perpajakan dan Anggaran dan Belanja Negara (APBN)
c. Politik Moneter, yaitu kebijakan pemerintah (melalui Bank Sentral) dalam mengatur keuangan dan perkreditan, misalnya jumlah uang beredar, tinggi rendahnya tingkat bunga, dan batas-batas pemberian kredit.
d. Politik Produksi, yaitu kebijakan pemerintah untuk meningkatkan produksi dalam negeri dengan menggunakan sumber-sumber alam secara efisien.

6. Hukum Ekonomi
Adalah hubungan antara peristiwa-peristiwa ekonomi. Contoh, hukum permintaan dan penawaran. Misalnya, apabila penawaran suatu barang tetap sedangkan permintaan bertambah, maka harga akan naik. Hukum ekonomi tidak berlaku mutlak. Hal ini disebabkan hukum ekonomi bertitik tolak dari tingkah laku manusia, antara lain :
a. selera manusia
b. tingkat kebudayaan manusia
c. pendapatan masyarakat
d. jumlah penduduk
Dalam ilmu ekonomi, kita mengenal dua hubungan yang terjadi dalam hukum ekonomi. Hubungan itu sebagai berikut :
a. Hubungan kausal (hubungan sebab akibat)
Adalah hubungan suatu peristiwa yang muncul, sehingga menyebabkan terjadinya peristiwa lain. Misalnya, jika gaji pegawai negeri naik menyebabkan naiknya harga-harga.
b. Hubungan fungsional (saling mempengaruhi)
Adalah hubungan yang saling mempengaruhi satu dengan lainnya. Misalnya apabila permintaan banyak dan penawaran sedikit maka harga akan naik, dan sebaliknya.

Tidak ada komentar: