Syair lagu Ebiet G Ade sudah tidak perlu ditenarkan lagi lewat tulisan ini, karena ia lebih tenar duluan. Kita tidak ingin membahas sebuah lagu di sini, akan tetapi hal ini murni dari sebuah kepedulian dan keprihatinan seorang penduduk bumi yang merasa sudah tidak nyaman lagi tinggal di atasnya. Bagaimana akan merasa nyaman jika bencana setiap saat mengancam tatanan kehidupan?
Usahakan Posisi Hidup Kita tidak Selalu Berada pada Berharap Mendapat Belaskasihan Orang lain, tetapi Tempatkanlah pada Posisi yang Memberi Belaskasihan kepada mereka
Jumat, 13 Januari 2012
Selasa, 22 November 2011
Pengedar Uang Palsu di Sekitar Kita
Warung kecil di sebuah desa yang terletak di kejauhan, sepi pembeli biasanya menjadi sasaran empuk bagi para pengedar uang palsu. Menurut pengalaman seorang wanita paruh baya yang pada suatu sore warungnya didatangi orang yang tidak dikenal. Ia memakai kendaraan sepeda motor yang berhenti di depan warung kecilnya. Ia membeli 2 liter bensin eceran dengan menyodorkan uang lembaran Rp 50.000,-. Eh, ternyata uang itu baru diketahuinya setelah ada pembeli lain yang belanja dengan uang Rp 100.000,- Ia memberi sebagian pengembalian uang itu dari uangnya yang diterima malam harinya. Si pembeli itu memberitahukan bahwa uang nominal Rp 50.000,- itu adalah uang palsu.
Rabu, 31 Agustus 2011
Ada Kejanggalan Pihak Pemerintah dalam Menentukan Idul Fitri 1432 H
Idul Fitri 1432 H sepertinya menjadi sebuah sejarah yang sedikit "lucu" soalnya di kampung kami sebagaimana sudah menjadi sebuah tradisi apabila malam menjalang Hari Raya Idul Fitri maka di masjid-masjid, langgar dan surau selalu mengumandangkan kalimat takbir semalam suntuk. Kejadiannya pada Senin malam, 28 Ramadhan/ Agustus 1432/2011 sekitar jam 19.30 seluruh masjid sudah mengumandangkan kalimat takbir. Sementara sebagian orang masih sibuk nonton televisi sambil menanti keputusan sidang istbat yang digelar oleh Kementerian Agama RI. Pada sekitar pukul 21.00 pemerintah mengumumkan bahwa Idul Fitri 1432 H jatuh pada keesokan harinya. Serta merta seluruh kumandang takbir berhenti (alasan taat pada instruksi pemerintah).
Jumat, 05 Agustus 2011
SMP Cibanten; Riwayatmoe Doeloe
Lebih kurang empat puluh tiga tahun yang silam, ketika ada salah seorang putra "bangsawan" dari Desa Cibanten melanjutkan studinya ke Kota Pelajar Yogyakarta, beliau adalah alm. Kiki Sukisman. Cita-citanya sungguh mulia dan teguh pendirian, untuk mendirikan sebuah sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP). Perjuangan ini bukan perjuangan yang tanpa halangan, karena di saat di mana di sebuah desa terpencil dari sebuah kecamatan terpencil pula timbul sebuah keinginan untuk mendirikan sekolah di atas SD. Padahal saat itu masih banyak anak desa yang putus sekolah dasar.
Kamis, 09 Juni 2011
Studi Analisis Kampanye Pemilu
PEMILIHAN UMUM DI INDONESIA SELALU DIAWALI DENGAN KAMPANYE
URAIKAN DAN JELASKAN SERTA ANALISIS
KAMPANYE YANG BAIK SEPERTI APA?
A. ALASAN KAMPANYE PADA PEMILU
1. Alasan Sosiologis dan Logis
Bahwa dengan beragamnya kepentingan manusia dalam menjalani tugas hidupnya, seringkali sulit untuk melakukan komunikasi antara satu dengan yang lainnya. Tujuan hidup boleh saja sama yakni menciptakan sebuah kemakmuran yang berkeadilan, akan tetapi jalan yang mereka tempuh belum tentu sama. Itulah sebabnya dalam rangka menyepakati tujuan kolektif dalam rangka perwujudan hidup bermasyarakat, maka disusunlah komitmen bersama untuk menemukan cara yang dianggap efektif menampung segala aspirasi masyarakat melalui sistem perwakilan.
Sabtu, 28 Mei 2011
Makna Bulatan Tanah sebagai Sandaran Mayat dalam Lahat
Tanah yang dibulat-bulat berdiameter lebih kurang 10 cm yang diperuntukan bagi sandaran mayat saat diletakan pada liang lahat dalam istilah bahasa Jawa disebut "gelu", dalam bahasa Sunda disebut "gegelu". Bulatan tanah ini meskipun dalam aturan fikih tidak termasuk hal yang prinsip, akan tetapi dalam praktiknya di masyarakat menjadi sesuatu keniscayaan. Sebagaimana di anataranya dipaparkan dalam kitab Fathul Qarib. Dalam kitab ini hanya mengatur keutamaan jika membuat liang lahat itu pada latar bawahnya harus digali menyerupai lekuk dan bentuk tubuh mayat. Arah penggaliannya yang lebih utama bila menyosok ke bagian depan liang lahat, atau bisa juga di tengah-tengah liang lahat.
Sabtu, 16 April 2011
Budaya Bertato, Lambang Kepongahan
Akhir-akhir ini di televisi banyak menampilkan artis dan aktris dengan tubuh bertato. Implikasinya gaya tersebut banyak ditiru oleh kalangan muda di mana-mana, tak terkecuali hingga preman kampung. Entah apa indikasinya (kreasi seni atau budaya) yang pasti efek yang ditimbulkan dari gaya manusia bertato itu lebih menjurus pada perilaku negatif.
Langganan:
Postingan (Atom)